nusakini.com---Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar kini resmi beralih status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar. Peresmian dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian disaksikan Wagub Sumatera barat Nasrul Abit dan Rektor IAIN Batusangkar Kasmuri, Rabu (21/12). Peresmian bertepatan dengan Milad I IAIN Batusangkar. 

Bermula dari fakultas tarbiyah kelas jauh IAIN imam Bonjol Padang, kemudian fakultas tarbiyah tersebut yang menjadi embrio IAIN Batusangkar berubah status menjadi STAIN Batusangkar tahun 1997, dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 147 Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015 bertransformasi menjadi IAIN Batusangkar. 

Saat ini , IAIN Batusangkar memiliki 4 fakultas, yaitu: fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan, fakultas Ushuluddin, Adab, dan dakwah, fakultas Syariah, fakultas ekonomi bisnis islam dengan 23 jurusan, dan program Pascasarjana, serta lebih dari 7.000 mahasiswa. 

Kepada seluruh civitas akademika IAIN Batusangkar, Menag meminta agar transformasi dari STAIN ke IAIN ini selain harus mensyukuri sebagai suatu berkah juga menjadi pemicu meningkatkan kinerja dan prestasi yang sudah diraih juga terus mengembangkan diri agar juga bisa mewujudkan hal-hal yang maslahat dan bermanfaat tidak hanya bagi kepentingan mahasiswa dan seluruh cicitas akademika IAIN Batusangkar saja tapi juga kepentingan masyarakat Sumatera Barat secara umum. 

"Dengan perubahan status ini, mahasiswa bisa lebih termotivasi untuk belajar di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri ini, dan masyarakat kemudian akan lebih mengaapresiasi setelah menjadi institut atau IAIN ini," ujar Menag. 

Sementara itu, Rektor IAIN Batusangkar Kasmuri dalam sambutannya mengatakan, ke depan IAIN Batusangkar akan dikembangkan menjadi perguruan tinggi Islam yang lebih menyeimbangkan aspek kualitas dan aspek kuantitas. 

"Untuk menuju ke arah tersebut, salah rencana yang dikembangkan adalah program Asrama Mahasiswa," ujar Rektor. 

Saat ini, kata Rektor, IAIN Batusangkar sudah mempersiapkan bangunan Mahad Ali berlantai 3 dengan fasilitas memadai yang tahap pembangunannya sudah mencapai 95 persen. 

Harapan kita, dengan pola pembinaan mahasiswa berpola asrama, maka niat untuk membangun integrase antara ilmu agama dan ilmu-ilmu umum sebagai misi pokok yang diemban IAIN Batusangkar dapat terwujud dengan baik, katanya. 

Tampak hadir dalam peresmian tersebut selain wakil gubernur, Kakanwil Kemenag Sumatera Barat Salman, Kepala Biro Umum Syafrizal, Sesmen Menteri Agama Khoirul Huda, serta seluruh anggota senat IAIN Batusangkar. (p/ab)